Widget by Blogger Buster

18 May 2011

Balutan Sunyi Malam Selasa


Hah. . .Sial benar aku malam ini. Mata yang sudah sejak kemarin pagi menyala ini menjadi berontak saat aku mulai memejamkannya. Aku sendiri cukup heran, bahkan mataku seperti mengisaratkanku untuk membuka laptopku kemudian menulis yang ada di otakku. Kau anggap itu hal bodoh?? Menurutku tidak terlalu bodoh untuk seorang yang sudah kecanduan komputer seperti aku ini.
Aku bingung ingin menulis darimana. Banyak hal yang sudah terjadi di depan mataku beberapa hari ini. Ya. . . . aku akui, akhir-akhir ini aku cukup sibuk, kesibukan yang aku buat sendiri ini, cukup membuatku jadi orang yang cukup dikenal oleh orang lain. Hey-hey apa kau pikir aku ingin jadi orang terkenal? Itu adalah salah satu tebakan salah, aku tak terlalu berminat bahkan tidak berminat menjadi terkenal layaknya seorang Shinta-Jojo ataupun Norman-Gorontalo. Apa aku bodoh? Kau salah lagi, tidak mau terkenal bukan berarti menutup diri, kau harus tahu, aku hanya ingin di kenang kelak. Itu saja? Mungkin, namun aku tahu, meskipun keinginan itu hanya satu untuk mewujudkannya bisa jadi aku akan melakukan ribuan tindakan. Itu adalah keinginan hebat bagiku.
Kau tahu, aku agak merasa bosan minggu-minggu ini, mungkin karena aku terlalu sering member nasihat pada orang lain. Jangan menertawaiku aku tak terlalu buruk jadi guru maupun penasihat bahkan pemberi solusi. Sudah hentikan picingan mata yang seolah mengaggapku tak mampu itu, kau tak ingat aku benci mata seperti itu. Mata itu mengingatkanku pada seorang yang menganggap dirinya bisa menguasai otakku, namun aku berani jamin dia tak akan bisa mendapatkan itu, sekalipun tidak akan. Sudahlah buang mata itu, atau aku yang akan membuangnya …
Jangan marah padaku, bukankah selama ini aku tak pernah marah padamu? Terserah kau sajalah. Mungkin hari ini banyak perasaan yang aku sakiti, telinga yang aku bentak, bahkan mata yang aku tatap dengan jarum. Kau tidak bisa menyalahkan aku untuk hal ini. Ya! Ini adalah tuntutan semua orang waraspun akan melakukan ini. Bertanggung jawab, sifat itu yang membuatku jadi begitu. Itu tak buruk bagiku, sebuah proyek memang dibutuhkan seseorang yang bertanggung jawab, dan mungkin bisa juga setiap proyek akan mengeluarkan air mata bukan hanya cucuran keringat. It’s about opinion guys!!!!!
Salah satu kalimat yang aku ingat darinya dan baru beberapa hari yang lalu aku berikan pada temanku meskipunaku rubah sedikit kalimatnya agar sesuai dengan perasaan temanku. “Semua hal di depanmu ini menuntut meminta waktu. Saat tuntutan itu terpenuhi tawa kau dapat, namun jika tidak lupakan semua mimpimu semalam”. Aku tidak berani bertaruh kalau dia akan percaya ucapanku ini, karena aku tahu orang yang hampir setiap saat berdikusi dengaku ini memiliki pemikiran yang katakanlah lebih tinggi, namun aku yakin sekali pemikirannya yang tinggi itu tidak dia dia imbangi dengan kebodohan. Kenapa hru kebodohan? Karena kebodohan akan membuat sesuatu lebih baik.
Sial, aku tak bingung mengakhiri cerita ini. sudahlah mungkin aku harus jadi orang yang tak peduli dengan akhir untuk melakukan sesuatu yang seolah-olah akan selalu berguna.

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More