Alhamdulillah, pukul 14.15 tadi wis
sampai lagi di rumah. Liburan kurang lebih 5hari wis habis aku buang
nikmati
di Kota Pahlawan. Nggak terasa sebentar lagi tgl 5 Juli, artinya tak
lama lagi aku harus kembali ke pondok. Piyeee ngono rasane.
Sepanjang
perjalanan pulan tadi, aku berkali-kali tersenyum dalam hati. Ya,
banyak memoar2 lama yang kembali terbuka. Semisal soal gadis masa
kecil (pas aku kelas 5 SD) yg kalo nggak salah namanya Yolanda. Ya,
tetangganya lek Rina ini dulu suka iseng2 deketin aku... wkwk malah
pernah sampai dikipasin dan esoknya aku demam -Dasar bocah-. Namun
sayang, kemarin pas aku ke Surabaya lagi, Yolanda wis nggak ada di
rumah. Ya saudara2 dia pindah rumah. Sekali lagi PINDAH RUMAH!!. Tapi
tujuanku ke Surabaya (Sby) sebenernya nggak buat menemui si Yolanda,
aku cuma pengen liburan ae.... sekalian liat megaproyekku Pakuwon
City (OK, yg ini Fitnah).
Selain
si Yolanda, masih banyak lagi kenangan yang tadi kembali aku tapaki.
SDN Kebonsari contohnya, yapz dulu semasa SD aku sering berkunjung ke
tempat itu. Aku sering mewakili Jatirogo untuk maju dalam beberapa
bidang lomba, seingatku ada kurang lebih 4 kompetisi yang aku jalani
di SDN Kebonsari, setidaknya SDN itu pernah menjadi saksi bisu si
Rama Kecil. . .
atau
yang lebih mengesankan lagi adalah Jalan Pramuka dekat kantor polisi
Tuban. Yupz... itu adalah kenangan yang paling menjengkelkan semasa
aku SMP, aku ingat betul aku pernah ke sana, ke Gd. Juang 45 tepatnya
dalam guyuran hujan. Maksud hati ingin ikut seminar anti narkoba, eh
jebul mak jebul malah ada perubahan jadwal... ASEM tiwas kesel2
mangkat bahkan hampir ae berantem sama kondektur, eh malah nggak
jadi. Nasib2. Untunglah hari itu ada Kak Galuh. Dialah malaikat
penolong kami, melihat aku dan Bagus Firman Suboyo kehujanan mirip
kucing kampung, sepertinya tumbuh rasa iba di hati Kak Galuh,
al-hasil kami diajak ke Gd. Pramuka yg saat itu baru saja dibangun.
Baru Jadi. Dan siangnya kami pulang dengan wajah kecewa. Huft!!!
MENYEBALKAN!!
Namun
sodara2, masih ada kenangan yang lebih menyebalkan dari itu. Ya,
kenangan yg tak alami bersama Anin, Ega, Rina Rosi dan si Smohai
Firman. Yah itu, kenangan eh lebih tepatnya tragedi tentang mading dg
tema layout “ONGKEK KALAWARTA”!! Yezz, kegagalan pada mading itu
sempat berhasil melukis wajah frustasi di wajah Pak Dad. Sampai2 kami
semua khawatir nek Pak Dad bunuh diri nyemplung ke laut.... Lebih
sialnya, pas pulang mobil box sing di sopiri oleh beliau melaju
dengan kecepatan tinggi dan pada akhirnya BRRAACKKKKH!! Hampir ae
nabrak truk bemuatan. Akibat dari kejadian ini memang sih nggak ada
korban jiwa, tapi 4 orang dari kami sukses terkolep-kolep mabuk dan
“hweekkk” muntah saudara-saudara. Dalam mobil itu cuma aku n Rina
sing sukses nggak muntah -Kondang Pow Ra??-
sebenarnya
masih banyak kenangan2 yang baru saja aku tapaki ulang tadi, namun
aku pikir beberapa kenangan itu biarlah tetap aku simpan di hatiku
saja. Cukup aku dan mereka saja yang tahu. Kenagan itu untuk di
kenang, karena kenangan memang sebuah cerita untuk dikenang, cocok
untuk dilamunkan ketika selendang merah dilangit mulai dibentangkan.
NOW_PLAYING_@EBIT_G_ADE_Berita
Kepada Kawan
0 comments:
Post a Comment