Widget by Blogger Buster

Linux Jatirogo

Selamat datang di Sahabat DW. Sebuah blog berisi tulisan amatir seorang siswa dan penggila Open SOurce Software

Sahabat DW

Kenanglah, karena kenangan terciptu untuk dikenang. Sebuah kenangan akan sangat berarti jika dapat merasakan makna dari kenagan yang terkenang itu

Sahabat DW

Andaikan pengalaman dijual di toko-toko tentu pengalaman akan mudah didapatkan, dan tentunya di dunia ini nggak ada orang yg nggak berpengalaman.

Sahabat DW

Sebuah jejak akan hadir setelah kita memilih untuk melakukan sesuatu, baik buruk jejak tergantung pilihan kita

Sahabat DW

Jangan ragu untuk melangkah, karena takdir dan mimpi tidak pernah salah, mereka berjalan di jalan yang memang seharusnya. Mari abadikan semua ada pada kita dengan menulisnya

21 Dec 2013

Usai Penunaian Janji

Besok liburan berakhir. . Dan selamat hatimu akhirnya bimbang lagi. Tak jelas maunya tak jelas tujuannya. Bahkan semalam air matamu jatuh dengan indah karena sebuah pengungkapan dan penunaian janjimu pada seseorang. Namun setidaknya sekarang bebanmu sudah agak berkurang, ya janjimu sudah tuntas, sekarang tinggal kamu bagaimana menjalani hari-hari esok yang masih serupa misteri.
Pada dirimu yang sulit untuk mengerti dirimu sendiri, cobalah tatap mata ini, katakan dan mantapkan hatimu untuk mencapai asamu, buanglang semua semai keraguan yang mulai bermekaran, sebab itu hanya akan jadi pengganggu saja. Kau harus sadar, inilah jalanmu, dan itu adalah pilihanmu, jangan kau paksa orang ntuk ikuti jalan yang kau lalui sebab mereka juga punya jalan sendiri-sendiri sebagaimana dirimu. Sekali lagi, yakinkan hatimu, ini pilihanmu.

Liburan Semester Gasal

Rabu malam kemarin hujan mengiringi perjalanku pulang. Sebuah perjalan panjang hari itu telah aku lewati. Harusnya Minggu aku sudah boleh pulang, namun karena ada kemah di Alugoro, Pati, aku terpaksa harus menunda kepulanganku. Tak apa toh ini juga demi YPRU bukan?
Malam sebelum pemberangkatan kemah seperti adatnya Guyangan, selalu saja ribut soal persiapan, but it's always be done and the end of story is okay.
Nek tak pikir-pikir banyak hal-hal menarik yang terjadi di Alugoro. Hampir semua persiapan dari arek-arek RU itu mepet sekali tapi alhamdulillah selalu sukses, mungkin barokahe Yi Thi.
Coba bayangkan, latihan senam santri cuma semalam, pentas seni tanpa latihan langsung maju, lagu juga improv ala kadarnya sambil promo buku, jadi pengibar bendera tanpa latihan, jadi pengisi acara mendadak dan mendapat banyak banget pujian dari orang-orang yang nonton waktu itu. Hahaha. . .serba aneh..
Nek tak pikir-pikir maneh, Guyangan memang bagus soal aturan, benar-benar dikawal, bukan sekedar formalitas. Terbukti anak RU paling jadi pusat perhatian dan paling disegani lantaran kedisiplinannya, kesopanannya, dan kemahirannya membawa suasana sekitar. Bahkan waktu kita lewatpun semua mata langsung spontan melihat ke arah kita, dan kita hanya tersenyum sopan.
It's the real Madrasah Aliyah guyz. . .laisa imro'at, laisal tadkhin wa laiasa 'adatun sayyiatun.
---
Ada hal yg sebenernya pengen aku luapkan . . .aku anggap itu sebuah pencemaran nama baik anggota Rankeda. Sayang di sana bukan wilayah yg bisa tak jangkau . . .tapi aku yakin suatu waktu nanti dia bakal dapat ganjaran paling setimpal karena sudah mengadu domba banyak orang. Buat temen-temen Rankeda, lapangkan saja dada, khususnya buat Manggih, Muna dkk . . .
--
Apa yang harus aku lakukan agar hari ini jadi orang berarti??

20 Dec 2013

5 Kuncup Purnama

Antologi Puisi 5 Kuncup Purnama












 Alhamdulillah selesai juga bikin antologipuisi kecil berjudul "5 Kuncup Purnama".
Silahkan yang ingin memberi masukan untuk mendownload dulu lewat link di bawah ini.


27 Sept 2013

Kejutan

Tak bisa ku gambakan betapa banyak Tuhan membeiku kejutan di bulan ini,
10 September sepanggung sama Fadli Padi, Zastro NG, Mel Shandi n Ki Ageng Ganjur dalam acara Djarum Xtraligi di Pati, Jateng.

14 Sepetember give best performance for 50 delegation from 5 countries. . . .

24 September . .  .teman itu datang lagi . . .

Sukron Ya Robb 

16 Aug 2013

Untuk SuMaDew!

Ada sedikit rasa mnyesal bertamu ke rumahmu pada hari dimana aku harus kembali ke pondok, ah kamu . . . senyum itu yang dulu selalu aku perhatikan, meskipun kamu tak pernah tahu, dan tak harus tahu akan hal itu.

2 jam berdua bersamamu, ada kesan tesendiri untukku, apakah aku akan mengisi hatiku kembali dengan cerita untukmu? Ah entahlah, aku tak tahu, andaikan saja iya, aku juga pasti akan bingung, sebab di hatimu masih ada namanya, begitupun di hatinya.

Ahay, apa ini...sudahlah aku harus kembali ke pondok. Akan ku tulis lagi puisi2 untukmu, Untuk senyummu. Sukma. 

Last day on my holiday is today . . .

Sampai juga pada waktunya,,, Liburan harus berakhir . . .

apa yang aku dapat dari liburan kali ini??? Kisah asmara yang kandas, kebodohan seorang sahabat, cerita idul fitri bersama teman-teman, hati baru yang masih belum bisa aku mngerti dan masih banyak lagi..

Teimakasih semua, untuk semua kenangan yang telah kalian berikan, terima kasih Ega, Anin, Nia, Kamila, Nia dan semua saja tanpa harus aku katakan aku menyayangi kalian sebagai sahabat hidupku,, bukankankah peasaan suka tak harus diungkapkan?? Terima kasih juga Muna, sudah mau menemaniku semalam untuk bercerita, terimaksih pula buat semua saranmu, dan tak ketinggalan mbak2ku,  . .
mbak Ijah. . yang tegar ya! Semoga orang yang kau harapkan kesembuhannya lekas sembuh, dan menyatakan apa yang sampean harapkan, Mbak Ima, temen aku sejak masih TK, thankx a lot for all . . .dan mbak NIsa' maaf ya, kita jalan cuma berdua, mau gimana lagi aku sudah berusaha ngajak temen2 buat ikut tapi hasilnya nihil . . . .

Semua harus berubah, jika matahari tak mau berubah tempat, maka matilah kehidupan bumi...

Bismillah Jalani Sajalah! 

15 Aug 2013

Oleh-oleh

Wal-Hasil jalan berdua, eh bertiga nding sama Choirun Nisa dan Adawiya. Meskipun masih saudara tapi rasanya masih malu gimana gitu, wong udah sama2 gedhenya kok. Beda nek masih kecil dulu, jalan-jalan berdua cuma pake celana pendekpun nggak masalah, wong anak kecil. Tapi nggak apalah, yg penting nggak nglakuin yg macem-macem.

Hari ini aku bersama Choirun Nisa pergi ke rumah guru-guru SD kami, namun tak satupun kami jumpai, ada yang sedang resepsi pernikahan, ada yang lg pergi, ada juga yang emang masih mudik. Justru kami malah ketemu sama mantan tukang kebun SDN Wotsogo 2, SD tempat kami belajar dahulu.

Namanya akrabnya Pak Bin, orgnya baik bgt. . . .seingatku memang beliau ini nggak pernah sekalipun mengeluh, selalu saja senyum dan candaan yang keluar dari bibirnya. Tadi, Pak Bin ini berkisah banyak soal hikayat hidupnya, dari dulu aku selalu tertarik dengan dongengan dan cerita2 Pak Bin. Sejak masih SD aku selalu menduga2 nama aslinya, aku dulu sempat mengira namanya Pak Bin-tang, namun ternyata dugaan itu salah. hehehe. . .

Aku anggak beliau ini org yg cukup sukses di bidang pertukangan kebun, mengapa?? Meskipun beliau cuma tukang kebun namun beliau ini telah dengan sukses mengantarkan anak2nya meraih gelar sarjana. Salut. Dan tadi, beliau sempat membagi resep kesuksesannya itu, makasih Pak Bint.

***

Akhirnya aku bisa berjumpa kembali dengan sobat sekaligus kakak sepermainanku sejak TK dulu. Mbak Ima. Udah gedhe ternyata si mbakku yg tomboi ini. Cantik lagi.

Seiring beputaenya bumi, semua jadi ikut berubah, dan tak ada yg bisa mencegah, aku rasa baru kemarin aku TK dan diajak main sama Mbak Ima, tapi hari ini kita ketemu udah sebagai remaja muda yang . . . .beda bgt dg jaman dulu  . . . .

 

 

(*)Nostalgia dengan mbak ima membuatku berjalan2 di masa Tk-ku dulu 

14 Aug 2013

Kimi Ga Ireba (Parafase n Translate)

Rintik hujan yang jatuh seakan menggores luka lama,

luka yang bahkan tak bisa kulupa usai berdo'a

Rania,

andaikan di dunia ini hanya ada satu payung untuk bernanung,

aku akan mencarimu dan memberikan naungan itu padamu,

karena hanya itu yang aku punya,

Biarlah.

Tak apa, biar saja hujan mengguyur hatiku,

setidaknya, semua itu kulakukan untuk sebuah alasan.

Rania,

beritahukanlah padaku,

apa yang mengganggumu,

petang pasti kan pulang,

selayaknya pagi kan datang,

selalu ada cerita bahagia diujung nestapa,

karena tak mungkin hujan tuun selamanya,

percayalah,

pada suatu masa ia bakal reda,

jadi percayakanlah aku pada hatimu.

Rania,

jika kau memintaku untuk memilih antara bulan dan matahari,

pada bulanlah aku memilih,

kerana aku akan dapat bersinar jika bersamamu,

jangan kau merasa sendiri memikul beban itu,

ingatlah, ada aku di sini,

seseorang yang akan melukis pelangi di hatimu,

membenamkan lara dan menerbitkan bahagia





(*).. Harusnya aku mengirim surat ini untukmu sejak dulu, namun aku tak punya keberanian, jadi aku simpan di almari kayuku selama berwaktu-waktu.  

Rindu Segelas (Untuk Sahabatku, Semoga Masih Mengingatku)

Aku merasa seperti sebongkah batu saat dihadapanmu,

tak pernah dipedulikan, selalu terabai olehmu

bahkan seakan ingin sekali kau singkirkan,

karena kau anggap hanya sebagai pengganggu.

Senyum yang dulu pernah kau busurkan,

kini telah kau hempaskan,

dan lagi pernah kau berikan,

mungkin untuk kawan barumu seyum itu kau berikan,

dan aku tak lagi dalam ingatan

Sobat,

Dulu kita sekelas

selaian dirimu tak ada yang lebih cerdas

aku selalu di luar kelas

tak lain karena tak bikin tugas

hari ini semua berganti,

kita tak sekelas lagi,

tebing, gunung dan semuanya

berlutut saat kau lewat,

Dulu kita sekelas

makan dan minum di gelas yang sama

aih sobatku, rindu rasanya minum segelas

rindu rasanya memetik senyum ranummu.

Seseorang itu . . .

[Orang Baru Dalam Hidupku]

Siapakah dia? Ah, awalnya aku tak terlalu memperhatikan. Namun dia terlalu berlebih menyanjungku. Sanjungan itu termasuk dalam kategori hal yang tak aku sukai. Kurasa dia datang tidak pada waktu yang tepat, karena aku sedang berniat untuk mengosongkan hatiku dari semua renik asmara. Sepertinya aku tahu kalau dia menyukaiku, namun aku tak akan bilang apapun soal hatiku, maaf-maaf saja aku tak mau mengulangi kesalahan. Lebih baik tetap seperti ini saja.

Aku dan kamu seperti hujan dan batu cadas, selamanya tak bisa bersatu, karena aku tak bisa menyesapmu cukuplah aku menemanimu seperti ini saja, seperti air sungai dan batu karang.

12 Aug 2013

Ruang Gerak

 

Pilihan kadang membuat kita menyesal, namun tidak memilih justru akan membuat kita terpuruk, dan tak jarang menjadikan kita sebagai orang yang munafik.

Ok, kemarin hari-hari sulit untukku. Kehilangan salah seorang sahabat terdekatku dan dan kehilangan seseorang yang biasanya aku jadikan sandaran hati. Setidaknya untuk saat ini aku tak akan membhongi mereka tentang apa yang sedang menggelayut di hatiku. Kadang untuk menjelaskan hal yang sepele itu sulitnya minta ampun, dalam keadaan biasa tentunya tak mungkin seperti itu, namun pada keadaan tertentu tentu tak mudah menjelaskan apa yang seharusnya mudah untuk dijelaskan, karena sebuah alasan. Kupikir cukup aku saja yang tahu, karena aku tak mau memaksamu untuk berfikir sama denganku.

Semalam Egays merengek lagi padaku, sungguh itu adalah rengekan sahabatku yang selalu aku rindukan ketika di pondok. Beberapa waktu lalu, rengekan Ega itu memberiku sebuah pelajaran berharga. “Percuma saja merengek atau menggerutu pada hal yang jelas-jelas tidak akan berubah dengan gerutuan itu, sia-sia belaka. Tak usah menagisi hari kemarin, karena kita hidup di hari ini.” Namun Gays, rengekanmu itu sungguh mencandu di tiap hariku untuk saat ini, entah esok atau lusa.

Sekarang, tak ada siapa2 yang mengisi hatiku, biarlah, mengkin memang sebaiknya kosong terlebih dahulu.

“aku tahu ku takkan bisa

menjadi seperti yang engkau minta”

11 Aug 2013

Bermimpi

Bermimpi sungguh menyenangkan, namun saat bangun dari mimpi sungguh kesal rasanya, lantaran saat bangun kita akan sadar bahwa dunia nyata tak semudah itu penaklukannya, tidak semudah di dalam mimpi.
Omong-omong soal mimpi, dalam benakku, mimpi itu ada dua. Pertama mimpi saat kita tidur, dan yang kedua adalah mimpi saat kita berkhayal dalam keadaan terbangun. Sekali lagi, mimpi itu sungguh menyenangkan, namun juga sungguh menyebalkan bila hanya menjadi sebatas mimpi. Ya, hanya menjadi film yang tak sedikitpun bisa mengubah keadaan.
Semenjak menyadari hal itu, aku selalu berusaha untuk mimpi dalam keadaan sadar, dalam keadaan mengingat betapa sulitnya hidup di skenario sungguhan ini.

Aku Pilih Pergi Saja


Bagaimana aku bisa memasuki rumahmu, jika di sana masih ada seseorang yang berharap besar tak ingin keluar dari rumahku. Aku hendak mengetuk pintu rumahmu, namun aku urungkan, sebab dari luar aku masih mendengar candamu dengan seseorang yang di dadanya terdapat bungan mawar berbentuk hati. Aku jadi kian canggung, saat aku tak jadi bertamu di rumahmu, dan hendak melangkahkan kakiku meninggalkan daun pintu yang masih tertutup setengah, kau malah mamanggilku, hanya suaramu, namun kulihat wajahmu masih saja tetap serius dengan orang yang bahkan aku tak mengenalnya. Aku tak peduli, aku lebih memilih pergi.

9 Aug 2013

Cleaning My Heart


,,semua sudah terjadi. Menangis untuk hari kemarin adalah hal bodoh yang harus aku tinggalkan. Menatap hari esok, kupikir jauh lebih berguna daripada hanya diam seperti ini. Harus ada perubahan.
Untuk semuanya saja, maaf aku tak bisa menjadi apa yang kalian inginkan. Untuk sahabatku, maaf aku tak bisa menjadi sahabat terbaikmu, bahkan aku merusak tali persahabatan kita dengan sebuah hal bodoh yang seharusnya tak pernah kuungkapkan, terkadang berbohong memang aku perlukan, semisal untuk hal-hal seperti ini.
Untuk orang yang menyandarkan hatinya pada padaku, aku juga minta maaf, karena aku tak lagi kuasa untuk kau jadikan tempat bersandar. Aku tahu, di luar sana ada ribuan manusia yang jelas-jelas jauh lebih baik dariku, sebab itu, sekarang pergilah! Jangan penjarakan hatimu dalam tubuhku, karena aku bukan tempat yang baik untuk kau jadikan dermaga, terlebih menambatkan jangkar dan berhenti. Carilah apa yang menurutmu baik, kita tetap teman, tapi aku akan mencoba untuk menghapus semua hasrat itu hari ini. Aku tak mau lagi menahanmu, toh aku juga tak kuasa untuk menahanmu.
Temanku sempat berkata padaku, "menulis nama seseorang di setiap sudut ruang nyatamu, adalah hal paling riil yang membuktikan bahwa kau mencoba memaksa dirimu untuk mencintai pemilik nama itu, cukup simpan saja namanya dalam dada, dan biarkan dia tersenyum di sana. Tak perlulah berjanji manja, karena itu adalah akhir dari kebersamaanmu suatu ketika". Maaf hati.
Sering kali aku mengucapkan kata maaf, dan itu justru membuatku terlihat begitu bodoh. Ya, sangat bodoh. Seharusnya kata maaf itu tak perlu tercipta di dunia ini, karena maaf dalam lamunku adalah simbol kebodahan yang telah kau perbuat, dan baru kau sadari hari ini, dan sebelum itu kau tak pernah mau berfikir bahwa ketika sudah melakukan sesuatu kau perlu kata maaf untuk mengulangi semua, berharap orang-orang di sekitarmu mau melupakan kebodohanmu.
Hari ini, aku masih tak mengerti apa yang harus aku perbuat lagi. Aku tak bisa memaksa hati. Dia seolah-olah berjalan sendiri tanpa menuruti apa yang aku instruksikan dari otak. Seenaknya saja.
Hari ini, aku seolah-olah berlagak menjadi orang paling menyesal di dunia karena telah melakukan sebuah kesalahan besar. Namun aku tak tahu bagaimana dengan hari esokku, akankah masih sama atau sudah melupakan semua ini.
Untuk sahabatku, Anin. Tanpa peduli seberapa bencinya dirimu padaku sekarang, sesuai dengan pilihan hati, kamu tetap akan menempati tempat bernama "Ruang Sahabat" dalam hatiku. Meski esok atau seterusnya tak lagi kudengar suara candamu, suara marahmu, suaramu ketika meremehkanku, aku akan tetap menyimpan semua nada yang pernah terlantun dan sempat kita lewati sebagai seorang "teman".
Untuk sahabatku, Anin. Mungkin, bahkan memang aku tak mungkin dapat melebihi dirimu, tapi setidaknya melihat seorang temanku dapat membusurkan senyumnya, itu sudah cukup untukku. Sudah cukup untuk membuatku juga tersenyum, meskipun kamu tidak tahu. Aku yakin kamu tidak akan pernah tahu, karena aku menyembunyikannya sejak aku mulai mengenalmu.
,,ah bukan. Bukan, aku bukan bermaksud untuk memaksamu melupakan kebodohanku tempo hari. Itu semua terserah kamu. Aku selalu percaya, menjadi pemuja rahasia, itu jauh lebih baik. Tersenyum dengan sembunyi-sembunyi saat kamu bahagia itu lebih baik, karena aku memang orang yang gagal dalam banyak hal, termasuk menjadi temanmu.
,,ah bukan. Bukan, aku bukan mengutuki diriku sendiri.
Untuk sahabat diamku, aku akan selalu merindukan merajut kisah bersama dirimu.
Tersenyum untuk sahabatku, meski tak terbalas tak apa, karena ssahabat bukan menggunakan rumus aksi reaksi. Bahkan Enstein sekalipun tak akan sanggup membuat rumus yang pas itu sebuah persahabatan.
Untuk sahabatku, Anin. :-)

4 Jul 2013

Sudah Tiba Kembali

Akhirnya, liburanpun besok akan berakhir. Esok adalah ujung dari sebuah perjalanan panjang lagi di YPRU, kita lihat besok wajah2 santri baru. Semoga saja bisa lebih baik tahun ini, meskipun banyak maskot2 YPRU yg wis go on. . . gpplah. Bismillah saja.
Yg masih menganjal di hatiku sekarang cuma masalah egayz n Anin.
Yg egayz bialah saja, tak pelu aku membahasnya, aku lebih khawatir nek dia tahu, mengapa? Karena dia pasti akan berpikir yg macam2, cuma itu yg aku khawatirkan. Aku sudah cukup bangga dengan pilihan si Egayz. . . Semangat gayz...aku tahu kamu bisa. 
Soal Anin. Benarkah aku mengagumimu? Tentu saja benar, bahkan itu udah sejak kelas 5 SD. Namun aku diam saja tak pernah mengatakan apa2 padamu. Bukan begitu Nin? Bagiku kau gadis yg hebat, namun dulu saat kau sering menulis kata "Redo" di telapak tanganmu aku jadi rada minder, teman2 bilang itu adalah sosok orang yang kamu sukai, ah beruntung benar orang itu, pikirku saat itu.
Waktu tak pernah berhenti Nin, kau tahu bukan sejak SMP aku menyandarkan hatiku pada Nay. Hingga saat ini pun sama. Namun, kupikir kagum pada dirimu tak ada salahnya jika masih aku simpan. Sekedar kagum. Mohon diikhlaskan ya, nek kemarin sempat membuatmu galau, aku cuma pengen tahu aja gimana sih si Anin nek sedang dirundung masalah asmara. Kemarin aku bilang, be your self padamu Nin, jujur hatiku merasa bangga padamu dengan ketegasanmu memilih.
Sekalipun terdengan menye-menye, namun aku salut, kamu masih bisa setegas itu. 

Esok sudah di ponpes, menjalankan kembali roda kepengurusan dg segala renik aturan. Semoga bisa sampai lulus di Guyangan, N Cairo, i'm coming...

2 Jul 2013

Bertemu Sobat Terbaikku

Satu Momentum Indah!
Akhirnya kita bertemu gays. . .
Sobatku, senang rasanya berjumpa kembali denganmu, meskipun aku harus rela meluangkan waktu cukup lama untuk menunggumu bangun dari tidur pagimu, tak apa, aku tetap senang -Menye-menye Mode ON-
Gayz, makasih buat oleh-oleh bukunya. Buku ganjel LCD, katamu kemarin melalui sms. Ternyata kamu nggak banyak berubah, cuma sedikit lebih gemuk, namun still beauty kok. . -opo kuwi??-
Maaf gayz, aku bener nggak tega bilang kabar itu ke kamu. Terlebih saat kamu banyak bercerita soal cowokmu, namun aku yakin suatu hari nanti kamu akan tahu dg sendirinya, dan semoga saja saat kau mengetahui hal itu, kamu sudah siap. Ya, semoga saja.
Anin, mungkin tadi sengaja datang terlambat, barangkali dia berpikir aku akan jengkel dengan keterlambatannya, namun sorry-sorry wae. . .wis kebal dg wataknya si Anin. Gadis dengan kacamata berframe mirip punya Dewi.
-
Menjengkelkan benar rupanya hari ini,niat arep ngenet ning Abadi, eh malah lahan privateq wis dipakai orang.....-Sial-
eh, tadi aku papasan sama Maya n Mbak Wieke, ya Allah,makin cantik aja mereka berdua. Maya sekarang juga pakai kaca mata, haloah. . .wis pada berevolusi dhewe2. . .

(Suwe gak ngonthel, pegel bgt rasane)

1 Jul 2013

Menyapu Panggung Kenangan


Alhamdulillah, pukul 14.15 tadi wis sampai lagi di rumah. Liburan kurang lebih 5hari wis habis aku buang nikmati di Kota Pahlawan. Nggak terasa sebentar lagi tgl 5 Juli, artinya tak lama lagi aku harus kembali ke pondok. Piyeee ngono rasane.
Sepanjang perjalanan pulan tadi, aku berkali-kali tersenyum dalam hati. Ya, banyak memoar2 lama yang kembali terbuka. Semisal soal gadis masa kecil (pas aku kelas 5 SD) yg kalo nggak salah namanya Yolanda. Ya, tetangganya lek Rina ini dulu suka iseng2 deketin aku... wkwk malah pernah sampai dikipasin dan esoknya aku demam -Dasar bocah-. Namun sayang, kemarin pas aku ke Surabaya lagi, Yolanda wis nggak ada di rumah. Ya saudara2 dia pindah rumah. Sekali lagi PINDAH RUMAH!!. Tapi tujuanku ke Surabaya (Sby) sebenernya nggak buat menemui si Yolanda, aku cuma pengen liburan ae.... sekalian liat megaproyekku Pakuwon City (OK, yg ini Fitnah).
Selain si Yolanda, masih banyak lagi kenangan yang tadi kembali aku tapaki. SDN Kebonsari contohnya, yapz dulu semasa SD aku sering berkunjung ke tempat itu. Aku sering mewakili Jatirogo untuk maju dalam beberapa bidang lomba, seingatku ada kurang lebih 4 kompetisi yang aku jalani di SDN Kebonsari, setidaknya SDN itu pernah menjadi saksi bisu si Rama Kecil. . .
atau yang lebih mengesankan lagi adalah Jalan Pramuka dekat kantor polisi Tuban. Yupz... itu adalah kenangan yang paling menjengkelkan semasa aku SMP, aku ingat betul aku pernah ke sana, ke Gd. Juang 45 tepatnya dalam guyuran hujan. Maksud hati ingin ikut seminar anti narkoba, eh jebul mak jebul malah ada perubahan jadwal... ASEM tiwas kesel2 mangkat bahkan hampir ae berantem sama kondektur, eh malah nggak jadi. Nasib2. Untunglah hari itu ada Kak Galuh. Dialah malaikat penolong kami, melihat aku dan Bagus Firman Suboyo kehujanan mirip kucing kampung, sepertinya tumbuh rasa iba di hati Kak Galuh, al-hasil kami diajak ke Gd. Pramuka yg saat itu baru saja dibangun. Baru Jadi. Dan siangnya kami pulang dengan wajah kecewa. Huft!!! MENYEBALKAN!!
Namun sodara2, masih ada kenangan yang lebih menyebalkan dari itu. Ya, kenangan yg tak alami bersama Anin, Ega, Rina Rosi dan si Smohai Firman. Yah itu, kenangan eh lebih tepatnya tragedi tentang mading dg tema layout “ONGKEK KALAWARTA”!! Yezz, kegagalan pada mading itu sempat berhasil melukis wajah frustasi di wajah Pak Dad. Sampai2 kami semua khawatir nek Pak Dad bunuh diri nyemplung ke laut.... Lebih sialnya, pas pulang mobil box sing di sopiri oleh beliau melaju dengan kecepatan tinggi dan pada akhirnya BRRAACKKKKH!! Hampir ae nabrak truk bemuatan. Akibat dari kejadian ini memang sih nggak ada korban jiwa, tapi 4 orang dari kami sukses terkolep-kolep mabuk dan “hweekkk” muntah saudara-saudara. Dalam mobil itu cuma aku n Rina sing sukses nggak muntah -Kondang Pow Ra??-
sebenarnya masih banyak kenangan2 yang baru saja aku tapaki ulang tadi, namun aku pikir beberapa kenangan itu biarlah tetap aku simpan di hatiku saja. Cukup aku dan mereka saja yang tahu. Kenagan itu untuk di kenang, karena kenangan memang sebuah cerita untuk dikenang, cocok untuk dilamunkan ketika selendang merah dilangit mulai dibentangkan.
NOW_PLAYING_@EBIT_G_ADE_Berita Kepada Kawan

30 Jun 2013

Sepi Rek. . . .!!

argh. . .jaga rumah lagi...
sebenernya aku rada sungkan sama lek,...
yah mereka terlalu baik, mengijinkan aku pake rumahnya full time. . .termasuk inet dan lepi ini. .tapi yow tetep aja ewoh!!
Asem nich, arep SMS si dia tapi pulsa habis... trus nomor 3 nggak ada sinyal... wahaha... sial!!!
Sorry Nay... nggak bisa SMS kamu, but i still love you. . .heheheh

29 Jun 2013

Jaga Rumah, Sulit benar cari sekolah

Yah, sepi rek!!
yak opo ki ning omah sendiri. wis lah gak pow. . .
Lek-lek-ku sedang sibuk2nya ndaftarke si Tevana (anaknya) SMP. Sumprit, aku heran benar ternyata sulitnya bukan main nyari sekolah di kota besar. Beda banget pas jamanku SMP dulu, udah sekolahe di pinggiran kota harga bangkunya juga nggak terlalu mahal. Padahal dulu nem UN-ku juga nggak bagus-bagus amat. Lha ini sepupuku dengan nem 27.50 eh malah kelabaan nyari sekolah, padahal nek di desa-desa nem 27 pastinya wis WAH dan diterima di sekolah negeri.
ckckck. Aku baru sadar, ternyata kehidupan di kota besar macam sidoarjo ini bener2 rumit. Kata lek-ku satu bangku di sini harganya di atas 3jt-an. WEW!
sebenarnya kalau ditanya apa sih penyebabnya?? Org2 sini pasti wis banyak sing ngerti, Yups UN sing kocar-kacir. Maksudnya?? ya gitu deh, jawaban UN udah bocor lebih dulu, jadi banyak siswa sing dapat nilai bagus, akhiron... sing punya nem tinggi melimpah dan akibatnya persaingan pendidikan jadi down. Efek sampingnya ya ini, sekolah2 jadi penuh sama peserta didik dengan nilai ASPAL.
Bener2 pendidikan yg mengerikan......_SOK TAU MODE ON_
Sing ngeri lagi, ndaftar sekolah pake sogok menyogok... may be. . inilah sumber2 koruptor masa depan.. Na'udzubillahi min dzalika

26 Jun 2013

Go to Sidoarjo

Alhamdulillah wis tekan Sidoarjo. . .huft... terbayar sudah rasa capek perjalanan dari rumah sampai sini. He. . he. . .kata maaf buat Lek Tejo, maaf wis ngrepoti, wa bil khusus pas ubeng2an di Terminal Bungurasih.
Rencananya aku akan singgah di ibu kota Jatim untuk beberapa hari, Insyaallah pulang tgl 1 Juli besok. Muga2 slamettttt

25 Jun 2013

Tak Sebuah Kesempurnaan


Balasan Untuk Nia,

Lucu juga tulisan Nia. Dah lama aku nggak baca tulisan tanganmu. . . Ye..! Emangnya pernah yow aku bilang tulisanmu jelek?? Nggak pernah tuh -lupa paling-
Nay, kamu tak perlu seperti itu. Aku tak butuh sebuah kesempurnaan, karena jika aku menuntut kesempurnaan aku pasti takkan mendapatkannya, bukankan cuma Dia yg paling sempurna??
Nggak Nay... beberapa bunga mengitariku, namun tak ada yang sanggup mengerti aku selayaknya kamu. Ya, karena hanya engkaulah yang sanggup mengerti aku dalam banyak keadaan. Sejak kita SMP sampai hari ini, bahkan kamu masih mau menemaniku, itu adalah budi yang mungkin sulit untuk aku balas.
Hah Dewi?? Kalian berdua sama2 wanitakan, yo sama-sama cantik, tapi lebih cantikan kamu tho yow. . Bukan cantikmu itu yang membuat aku selalu rindu padamu, namun kisah yang pernah kita rajut bersamalah yang membuat aku mantab dan menambatkan perahu hatiku pada dermaga hatimu.

"Tak perlu sebuah kesempunaan untuk mencintaimu, karena kesempurnaan bukanlah hak kita"

Tak Sesempurna Apa Yang Kau Bayangkan


Dari Nay 20 Juni '13
Goresan-goresan ini mulai mengotori lembaran yang suci. Bingung apa yang harus aku lakukan? Memgang pensilpun tak mampu apalagi sok mengotorimu. Apalah daya aku mulai tulisan ini dengan kekacauan, bulu kuduk merinding, keringat mengucur dan kepala terasa berat hehe... :) emangnya ketemu mbak kunti?? Sorry agak alay. Eh.. Rama, jujur aku bener-bener bingung, rasanya aneh aku nulis ini, kamu sih pernah bilang tulisanku jelek daripada punyamu alhasil kepedeanku menulis hilang seketika seperti debu yang diterpa angin dahsyat.
Alhamdulillah, kata itu yang pertama lahir dari mulut ini, bersyukur Rama masih mengingat sosok Nia yang terbilang biasa aja. Tulisan ini hanya sekedarnya saja sesuai kemampuanku, yah lumayan ecek-eceklah. Hem.. Nia gladur!! Kembali lagi ke Rama, Apa sih yang kau lihat dari sosok Nia? Cantik? Baik? Pinter? Oh no... tidak satupun yang menggambakan aku. Nia adalah cewek desa dengan tampang apa adanya, tak seelok gadis-gadis yang mengitarimu. Banyak bunga-bunga mekar di sekitarmu, namun mengapa kau pilih mawa berduri nan layu? Apa Istimewanya? Aku tak sesempurna apa yang kau lukiskan dan celotehkan kepada Rania's Book, semua itu terlalu muluk bagiku. Oh ya...!! Aku & Dewi cantikan Dewi bukan?? Jawab aja jujur, biasa waelah sama aku. Hayo ma.. wajahmu merah!! :D :P

Nuroniyah

Cepet Sembuh Ya Nay...

Senin kemarin usai beli kitab di Sarang, aku mampir ke rumahmu. Ada sedikit keraguan dalam hati, agak kuang manteb rasanya. Pasalnya, ini kali pertama aku ke rumahmu setelah sekian lama kita berpisah.
Beberapa kali aku ucap salam, namun belum ada jawaban. Ah, hatiku jadi tak karuan, namun tak lama kemudian adikmu si Fiqhi muncul
"mbak ada fiqh?" tanyaku setelah dipersilahkan duduk
"mbak lg sakit mas" jawabnya polos
HAH? Sakit. . . .rada kaget gimana gitu pas denger kabar itu. Benar saja, selang beberapa waktu kamu keluar dengan wajah agak pucat namun berusaha tetep tersenyum. Aku jadi bingung, gak tega ganggu istirahatmu Nay.
Usai berbincang sejenak aku perhatikan wajah pasimu, ada secercah kegelisahan di sana, mengapa? Aku belum tahu, dan kamu bilang tak apa-apa. Nay, sepertinya aku tahu atas kegelisahanmu, namun kupikir lebih baik aku simpan saja alasanmu itu, maaf Nay aku tak bisa setiap saat di sampingmu. Aku yaqin kamu wanita yg tegar. Cepet sembuh ya Nay, Love to you

23 Jun 2013

Benar2 Surprise dari kalian

Sampai meneteskan airmata aku dibuatnya. Sungguh, aku benar-benar tak menyangka dan WOW. . . .ini benar-benar nyata sobat. Masing-masing dari diri kita sudah mulai berevolusi menjadi pribadi-pribadi baru. 
Selamat untuk Ega dengan kekasih barunya. Perbedaan terkadang memang perlu, dalam artian perbedaanlah yang membut hidup lebih berwarna. Iya-iya aku akui suaraku fals bgt -SIALAN- tapi coba aja kita bayangin kalau not dalam sebuah lagu sama semua. . .Membosankan bukan?? Selain itu coba kita bayangkan nek misalkan suaraku sebagus suaranya Anin -meski mustahil coba bayangkan saja, nek nggak bisa kudu dipaksa biar bisa- trus suaranya Iir/Slowrenk sama bagusnya dengan suara Agnez. . .piye jal. . .wah gak seru . .gak ada sing bisa dibuat enyek-enyekan. Contoh lagi, misalkan Anin sama cantiknya dengan Mpok Nori, ntar kita nggak bisa bedain donk. . .mana generasi muda dan mana generasi yang pakai parfum bau tanah. . .ya nggak. . Ok-Oke. . .ini dah terlalu jauh. . .Intinya Gayz. . . kalau suka sama seseorang dan dia nggak sealiran denganmu gunakanlan cara pandang yang bujak, anggap aja dia adalah kunci dian kamu lobang kunci. . .so jika kalian bertemu kalian akan saling melengkapi. . .atau dia kunci dan kamu mobil, saling membutuhkan. . .toh pada dasarnya itu kembali pada diri kita masing2. . .tiap masalah kata Ka' Ariel itu adalah guru sekaligus teman kita, makanya sayangi dan jgn sampai di benci, karena dia telah ada bahkan sejak kita belum ada. . .gunakan hati untuk melihat. Ingat, cinta itu nggak buta! cuma orang goblok yg bilang cinta itu buat. . .yg buta itu org yg jatuh cinta tapi dia cuma pengen deket terus alias cintanya cuma karena nafsu semata. . . mencintai itu harus ikhlas dan nggak boleh mengungkit-ungkit....-sombong bgt yo aku pake nasehati Ega segala- sorry Ga, nek aku terlalu menggurui. . .cuma obrolan ngawur doank kok. hehehe


Buat Anin.
Asem, sialan bener si Anin ini. Posting tulisan orang seenaknya di blog pribadinya. Huft! -Purik aku!!- tapi nggak pa2 nggak usah minta maaf, aku tahu kamu benci kata maaf. . .meskipun kamu banyak salah sama aku -wkwkwk- tapi dah tak maafin kok. . .-hehehe-
jujur aku kaget bgt lho Nin pas baca blogmu. . .aku gag nyangka ternyata seorang Anin. . sekali lagi Seorang Anin. . .sekali lagi biar seru saudara2 Seekor Anin!!!! mengapresiasi coretanku dengan gayanya sendiri. . .woh sebuah kado istimewa menurutku. Ternyata temen2ku wis padha mulai mengabadikan dirinya sendiri lewat tulisan. . .saluuuuuuuuutttttt!

Nin, jujur yow, sebenernya wis suwe aku pengen nulis soal awakmu, tapi aku bingung, saking banyaknya pengalaman yang pernah kita lalui -ciyeee- aku jadi super bingung. .yg mana sing apike tak tulis. . . ok-ok. . . satu pengakuan yg selama ini belum pernah aku katakan ke kamu, "semasa SMP dulu aku pernah ngupil di kelas, trus tak slentik eh jatuh di kursimu. . dan tiba2 mbbukk mbok lungguhi. . " he. .he. .jadi malu. . . eitz aku nggak akan minta maaf soal ini, aja GR! 
Nggak-nggak ini serius. Nin terkadang melakukan hal-hal denganmu itu menyenangkan. Mengapa? Karena awakmu bisa dipake kalah2an, pun demikian patner jaman SD-SMP sing paling klop mbek aku yo cuma awakmu . . (dalam hal kegiatan lho! nek dalam hal asmara yo tetep Nia leh -hehehe-), tapi kadang aku jenuh juga bayangkan go -bhsa Pati muncul- 9 tahun lamanya kita skolah bareng trus, apa2 bareng. . .sampai arep dikawinkan oleh Bu Ngatpy . . .Jenuh tau. . tapi nek gag ada awakmu aku yo gak sesemangat biasane. Setidaknya kita patner kerja yg hebat, namun sayang aku paling muales nek curhat sama awakmu. . .kenapa??? Karena kamu nggak bisa ngasih solusi, malah ajur-ajure mbok enyeki genten!! argh payah. Ingat kejadian di Ruang kesenian dulu? itu adalah salah satu hal menyakitkan buatku. . .karena beberapa org sudah dengan sok tahunya menjustice diriku dengan berbagai tuduhan konyolnya. . .Dan itu soal Nia. . .owh tidak. . kalian sungguh thheeghaahaa -mode lebay-. wis-wis gak apa2 lupain, justru dari kejadian itu aku beroleh kenang2an di masa SMP.
Sekarang kita sudah cukup dewasa Nin, sejujurnya terkadang aku iri dengan keberhasilanmu atas banyak hal. Yah, aku sadar, itu bukan bidangku. . .tapi aku janji suatu masa nanti aku akan bersinar dengan cahayaku sendiri, bersinar karena bidangku sendiri. Pegang Janjiku.

Untuk Nay,
Lama nian jarak dan waktu memisahkan kita, namun rasa suka untukmu hingga kini masih ada, tersimpan rapi dan kusimpan dalam dada. Nay, terima kasih masih mau menungguku, aku tahu itu pasti sulit bagimu, namun sebagai gantinya aku juga akan menjaga hatiku ini untukmu. Ya untuk mu Nay. Kita pernah bersama, oleh sebab itulah kita berpisah, namun perpisan itu adalah alasan untuk perjumaan kita hari ini. seperti yang pernah aku ceritakan, aku memang sempat jatuh hati pada beberapa gadis lain, namun aku tak dapat berbohong, nama kamu masih setia aku simpa dibilik khusus di hatiku. Ketiga buku yang kamu bawa itu adalah buktinya. . .
Aku tahu, kita belum tentu sanggup bersama sampai nanti. Maka dari itu, aku tak akan memaksamu Nay, hanya keikhlasan yang dapat aku berikan untukmu, aku tak berani merjanji macam2, karena aku takut tak bisa menepatinya. Biarlah semua seperti seharusnya, kita cukup berdo'a dan berusaha saja. . .bukan begitu Nay. . .ah aku jadi melankolis. 
Nay! if i have to choose beetwen moon and sun, i'll be the moon, coz when with you i'm shining. . .

Semua memang sudah seperti seharusnya. Anin sebagai Anin, Rama sebagai Rama dan Ega sebagai Ega. . . kalian semua sahabat terbaikku. I love you all. . . 

-Now_Playing_SO7_Sahabat_Sejati.MP3-

Cerita dari Cerita

ok, cukup sudah. Selamat datang liburan, dan sampai jumpa lagi ujian. Seumur-umur sekolah baru di Guyangan aku menemukan ujian semester lamanya dua minggu lebih dikit.
Liburan di mulai, dan kisah2 baru beraroma suka duka juga dimulai. Kisah asmara antara aku dan dia yang membuat hatiku kembali bergeta tiap kali bertemu dan menatap wajahnya. Ah, subhanallah sempunar bena makhlukmu satu ini. Ah, nggak-nggak aku nggak boleh memujinya berlebihan, cukup dg memuji penciptanya saja sepertinya cukup. Beruntunglah aku masih dapat menyandarkan hatiku padanya, setidaknya aku dapat menjadi lebih berpikir dewasa karenanya. Terimaksih Nay, kemarin sudah mau bertandang ke rumahku, yah meskipun cuma selama 4 menit 11 detik. Tak apa. . .
liburan ini sebenarnya cukup menjemukan juga. . .aku haus kehilangan teman2 dekatku. Kehilangan si Andik, Afandi, Chadik dkk. . . .Sial benar, mereka terpasa harus keluar dari YPRU karena pelanggaran. . .Tapi, kita 4ever friend guyz. . .
aku harus bangkit. . .aku nggak boleh gugur dalam medan ini. . . .Demi teman2ku, demi ortuku, demi Nay, dan untuk aku sendiri. . .Ya Allah berikanlah kemudahan urusan untuk hambamu ini sehingga hamba bisa khusnul khotimah di YPRU. Amin

29 Apr 2013

Buat Arek ISRU

Muwadda'ah usai, banyak "ke-grundelan" yang masih tersimpan di hati dan belum sempat aku luapkan. Ini soal ISRU Pi. Aku bingung, ISRU Pi kerjaannya apa sih?? Kok sampai2 ngurusi konsumsi aja nggak "genah"?? Istilah kasarnya "Ora Godak". Coba, bayangkan saja masak jam 06.30 konsumsi belum siap?? Jangankan siap, dihitungpun belum, piye tah mbak-mbak. . .??? Sampean itu banyak bicaranya daripada kerjanya, buktinya aku dkk bungkusi jajan yo nggak selama sampean, padahal kami cowok lho yg konon dikata tak serajin arek putri. Payah, jujur ae saya pribadi kecewa berat sama arek ISRU Pi.
Selain itu, banyak arek ISRU Pi yg nganggur, padahal kerjaan masih banyak, trus pas bersih-bersih juga, ah mbuh ah. . .ISRU kok bikin komplotan dhewe-dhewe?? Kapan mau peduli sekitar jal?? Dan yang paling jengkelin itu, pas aku nanya, "mbak ini jumlahnya yg buat guru berapa?" jawabnya malah oper-operan, tanya mbak ini kang, tanya mbak itu kang. . . .
OK, saya memang sok tahu, tapi saya yakin orang sing banyak bicara biasanya kerjanya lama. Wislah sing wis kadung yo wis, semoga tahun depan bisa lebih baik. Amin


Nb. Kemarin sempat kenalan sama arek yg rumahnya sekitar daerah Bulu Manis, tapi lupa namanya, thanks dah mau bantu nyapu. . . .nice smile guyz. . .

18 Apr 2013

Seperti Seharusnya.


Tak ada do'a yang tak terdenganr oleh-Nya. Ya, aku percaya benar akan hal itu. Semua do'a pasti terkabul. Entah sekarang atau esok. Jangan khawatir.
Liburan UAN kelas XII Aliyah tahun ini adalah sebuah peristiwa yang sungguh merupakan kejutan untukku. Kupikir liburan kali ini telah menjawab semua permohonan yang pernah aku panjatkan, sekaligus ujung dari beberapa problema yang sempat menghantuiku. Hari ini semua terjawab sudah.
Pertama, soal Dewi. Tak ada lagi yang harus aku risaukan tentang dia. Itu adalah jalan yang ia pilih sendiri. Di liburan ini, aku benar-benar tahu bahwa dia menyimpan sebuah perasaan padaku. Ya, aku tahu itu dari beberapa temannya yang menceritakan gelagat aneh si Dewi, termasuk diary tentang aku yang ia tulis.
Ok. harus aku jelaskan dulu, aku memang kagum pada si Dewi. Sekali lagi kagum. Ya, kagum sodara-sodara. Mengapa? Karena kupikir ia adalah barometer baru yang harus aku taklukan. Awalnya aku menganggap ia adalah partner kerja, karena ia satu departemen denganku. Jujur, di mataku ia begitu hebat dengan style bicaranya. Kupikir aku harus banyak belajar darinya.
Namun suatu ketika, aku terjebak dalam perasaan aneh bernama asmara, aku sempat suka pada Dewi, sebelum akhirnya aku tahu bahwa si dewi ternyata sudah memiliki pacar. Aih, malang nasibku. Selain itu, di saat-saat seperti itu aku justru malah teringat pada Nia. Kekasihku semasa SMP. Hatiku lebih condong pada Nia, dan cenderung melupakan perasaan bodohku pada Dewi. Ya meskipun aku tak tahu apakah Nia masih ingat pada atau tidak. But it's no problem.
Masa-masa sulit akhirnya kutemui, banyak berita simpang siur tentang aku dan Dewi beredar. Dan hampir tiap malam aku berdo'a semoga Nia masih mengingatku, karena hatiku benar-benar kalut oleh rinduku padanya. Pada Nia bukan pada Dewi.
Banyak pula masalah-masalah internal yang aku dapati selama berteman dengan si Dewi, mulai dari kesalah pahaman, hingga masalah yang aku tak tahu sabab musababnya. Aku, Nia dan Dewi. Kisah yang begitu rumit sepertinya.
Dan hari ini semua lunas terjawab. Di liburan kali ini, aku sempat bertemu dengan Nia, dan subhanallah, ternyata Nia bukan hanya masih mengingatku, bahkan she still love me. Oh. So sweet ya Rabb.
Semua berjalan seperti seharusnya. Hatiku kembali terisi oleh Nia, begitupun hati Nia, kini terisi olehku. Ah, tidak. Kami tak berpacaran. Kami punya prinsip agar tak terlalu sering berkomunikasi, apalagi berjumpa. Karena dengan kebiasaan itu, halhal yang harusnya istimewa bisa berubah menjadi biasa. Tak lagi terasa indahnya. Intinya, aku menjaga hati untuk Nia dan juga sebaliknya.
Aku tak menyangka, ternya kesahrianku menulis nama “Nay” di pojok buku tulis akan berbuah seperti ini. Kebetulan? Ah maaf, aku tak begitu percaya dengan kebetulan. Karena aku yakin takdir memang berjalan dan tak pernah salah, jadi tak ada yang pantas disebut sebagai kebetulan.
Bahkan bukan hanya diriku, Ega kini juga merasakan hal yang membuat hatinya tenang. Seorang lelaki muslim berwajah arabic keturunan Minang telah menggandenganya, begitu juga dengan Evi. Anin kini sukses dengan karya-karya seninya. Sementara aku masih sukses menulis takdirku sendiri. Mengubah ambisi menjadi target.
Love n miss 4 u, Nay.

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More