Widget by Blogger Buster

12 Aug 2013

Ruang Gerak

 

Pilihan kadang membuat kita menyesal, namun tidak memilih justru akan membuat kita terpuruk, dan tak jarang menjadikan kita sebagai orang yang munafik.

Ok, kemarin hari-hari sulit untukku. Kehilangan salah seorang sahabat terdekatku dan dan kehilangan seseorang yang biasanya aku jadikan sandaran hati. Setidaknya untuk saat ini aku tak akan membhongi mereka tentang apa yang sedang menggelayut di hatiku. Kadang untuk menjelaskan hal yang sepele itu sulitnya minta ampun, dalam keadaan biasa tentunya tak mungkin seperti itu, namun pada keadaan tertentu tentu tak mudah menjelaskan apa yang seharusnya mudah untuk dijelaskan, karena sebuah alasan. Kupikir cukup aku saja yang tahu, karena aku tak mau memaksamu untuk berfikir sama denganku.

Semalam Egays merengek lagi padaku, sungguh itu adalah rengekan sahabatku yang selalu aku rindukan ketika di pondok. Beberapa waktu lalu, rengekan Ega itu memberiku sebuah pelajaran berharga. “Percuma saja merengek atau menggerutu pada hal yang jelas-jelas tidak akan berubah dengan gerutuan itu, sia-sia belaka. Tak usah menagisi hari kemarin, karena kita hidup di hari ini.” Namun Gays, rengekanmu itu sungguh mencandu di tiap hariku untuk saat ini, entah esok atau lusa.

Sekarang, tak ada siapa2 yang mengisi hatiku, biarlah, mengkin memang sebaiknya kosong terlebih dahulu.

“aku tahu ku takkan bisa

menjadi seperti yang engkau minta”

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More