Rabu malam kemarin hujan
mengiringi perjalanku pulang. Sebuah perjalan panjang hari itu telah
aku lewati. Harusnya Minggu aku sudah boleh pulang, namun karena ada
kemah di Alugoro, Pati, aku terpaksa harus menunda kepulanganku. Tak
apa toh ini juga demi YPRU bukan?
Malam sebelum
pemberangkatan kemah seperti adatnya Guyangan, selalu saja ribut soal
persiapan, but it's always be done and the end of story is okay.
Nek tak pikir-pikir
banyak hal-hal menarik yang terjadi di Alugoro. Hampir semua
persiapan dari arek-arek RU itu mepet sekali tapi alhamdulillah
selalu sukses, mungkin barokahe Yi Thi.
Coba
bayangkan, latihan senam santri cuma semalam, pentas seni tanpa
latihan langsung maju, lagu juga improv ala kadarnya sambil promo
buku, jadi pengibar bendera tanpa latihan, jadi pengisi acara
mendadak dan mendapat banyak banget pujian dari orang-orang yang
nonton waktu itu. Hahaha. . .serba aneh..
Nek tak pikir-pikir
maneh, Guyangan memang bagus
soal aturan, benar-benar dikawal, bukan sekedar formalitas. Terbukti
anak RU paling jadi pusat perhatian dan paling disegani lantaran
kedisiplinannya, kesopanannya, dan kemahirannya membawa suasana
sekitar. Bahkan waktu kita lewatpun semua mata langsung spontan
melihat ke arah kita, dan kita hanya tersenyum sopan.
It's
the real Madrasah Aliyah guyz. . .laisa imro'at, laisal tadkhin wa
laiasa 'adatun sayyiatun.
---
Ada
hal yg sebenernya pengen aku luapkan . . .aku anggap itu sebuah
pencemaran nama baik anggota Rankeda. Sayang di sana bukan wilayah yg
bisa tak jangkau . . .tapi aku yakin suatu waktu nanti dia bakal
dapat ganjaran paling setimpal karena sudah mengadu domba banyak
orang. Buat temen-temen Rankeda, lapangkan saja dada, khususnya buat
Manggih, Muna dkk . . .
--
Apa
yang harus aku lakukan agar hari ini jadi orang berarti??
0 comments:
Post a Comment