Malam, gelap, sunyi, hampa sepertinya adalah komplotan yang sangat cocok untuk membautku sakit hati. Apa lagi kalu sepi ikut andil dalam waktu yang sama itu, sekuat apapun kaki ini berdiri pada akhirnya harus duduk termangu dalam belenggu.
Sobatku pernah bilang, tak ada yang tak mungkin di dunia ini, tapi seperti biasa hati kecilku ini membantah, kalimat “tak ada yang tak mungkin” menurut hati kecilku adalah kalimat yang cocok untuk tuhan, tentu karena dia pencipta segalanya. Dan hatiku menambahkan bahwa kalimat itu tak seharusnya selalu dipakai manusia untuk menutupi kelemahan maupun kekurangannya.
Tak mungkin, aku adalah orang yang salalu salah. Karena aku yakin dalam diriku aku selalu yakin aku diciptakan bukan untuk membuat kebenaran, namun hanya sekedar mimilih. Itu saja? Mungkin benar, karena aku bukan manusia yang diciptakan untuk salalu di jalan yang salah. Hanya saja pilihanku yang yang salah. Tunggu dulu mungkin bukan hanya pilihanku, tapi juga langkah yang aku ambil. Bagaimana denganmu? Apa kau juga merasa dirimu selalu salah? Atau jangan-jangan selalu disalahkan? Jangan takut, aku dulu juga begitu, kita mungkin bisa jadi teman. Tapi itu rasanya tak mungkin. Kau tahu, aku lebih suka berteman dengan orang banyak memiliki perbedaan dengan denganku. Apa kau juga tahu, dengan perbedaan itu aku mungkin akan jadi lebih baik dan bisa juga lebih buruk, kembali lagi, itu adalah suatu pilihan.
Apakah kau akan mempercayaiku, jika orang macam aku pernah patah hati? Tak usahlah kau takut, bilang saja, kalau kau bahkan mengira aku tak akan jatuh cinta apalagi patah hati. Aku tak akan marah, karena marah itulah yang selalu membuatku sakit, dan aku tidak akan membentak kau karena mulutku terkunci akan sebuah keberanian padam yang pernah aku miliki. Aku beritahu kau, sekarang aku jadi orang yang lumpuh, tak mampu membuat sebuah perubahan untuk masa depan, setidaknya setelah semua yang pernah aku alami. Jangan manatapku seperti itu, jangan berpikiran yang macam soal masa laluku. Masa laluku adalah milikku, kau tak mungkin bisa mengubahnya, sekalipun kau mengubur dirimu hidup-hidup, dan kau juga perlu tahu masa depanku juga milikku kau hanya perlu manyaksikan dan berkomentar, tanpa ikut campur kemudian merubah aku menjadi diri yang lain.
Aku memang terkesan egois, tapi itu benar menurutku. Mengapa, karena aku mengambil apa yang seharusnya memang milikku. Aku memang tak bisa membuat perubahan di dunia ini, tapi aku tak khawatir, karena anak cucuku bisa melakukannya. Apakah sesuai dengan keinginanku? Aku tak akan memerintah mereka merubah sesuatu sesuai keinginanku, merekalah yang akan mengubah sesuai dengan keinginan mereka, hancur atau bangkit, kita lihat saja nanti
Bayangan Dalam Gelap
2011
0 comments:
Post a Comment