Widget by Blogger Buster

18 Nov 2010

Lali atau Nglali Mungkin Penyakit FORGETISM??? 
Cerita tentang segerombol ‘manusia’ yang ‘mengidap penyakit LUPA’ 
“Eh.... maaf aku lupa?” Terkadang kata itu sudah membuatku muak dan benci......ci.....ci.......... sampai ingin banting panci. Mungkin bagi kalian kalimat itu terdengar (lebih tepatnya terbaca) biasa saja, namun percayakah kamu jika aku pernah sakit hati kepada seorang yang sudah aku percayai gara-gara ini?????? Di saat-saat ini aku merasa seperti diremehkan kalau bahasa orang Jawa ora di ajini. Agar lebih jelas....... las..... las.... sampai tuntasssss silahkan baca dan rasakan isi pengalamanku di bawah ini. Hari itu, adalah Jum’at. Tepatnya waktu jam istirahat sekolah. Seperti biasa saat hari jum’at aku selalu berkeliling ke pintu-pintu kelas untuk mengingatkan bahwa besok latihan karawitan. Hanya saja kadang aku merasa malas memberi pengumuman lagi karena kebanyakan dari mereka sudah merasa tahu. Percuma juga menyalakan lampu yang menyala. Keesokan eh.... maaf, kesorean harinya saat latihan, tampaknya teman-temanku sudah merasa pandai sehingga tidak ikut latihan. Karena waktu cerita ini berjalan cepat sehingga paginya aku langsung menanyakan alasan mereka tidak datang, kebanyakan mereka alasannya adalah lupa. Aku saat tu memakluminya, karena mengkin saja arena mereka banyak tugas. Namun sepertinya rasa maklumku telah aku buang sia-sia. Minggu berikutnya kata itu terucap lagi dari mulut mereka. Disaat-saat itu aku mulai panas..... nas... nas..... sampai lemassssss. Ya, minggu depannya lagi, aku mengingatkannya lagi, kali ini aku benar-benar mengingatkan mereka. Tidak Cuma lewat mulut, tapi juga lewat sms. Bahkan beberapa dari mereka mengungkapkan kebosanannya dengan muka cuek. Tapi, masa bodoh. Tugasku hanya mengingatkan, karena aku tidak bisa mengubah mereka semua. Sialan...... mereka keterlaluan.....wan....wan..... seperti setan. Mereka bolos lagi, aku tak habis pikir, mengapa untuk latihan seperti ini yang sudah tentu dan jelas berbermanfaat mereka tidak mau hadir, tapi untuk masalah kelayapan, malah menjadi tradisi yang mendarah otot???? Sejak kejadian itu itu, aku mejadi agak malas untuk mengingatkan mereka. Kini aku megingatkan hanya sekilas, yang ingat Alhamdulillah, yang lupa innalilah.... berarti mereka sudah terserang virus K170 (kasatutujuhpuluh) yang mengakibatkan penyakit lupa. Sebenarnya banyak sih contoh alias sampel-sempel lain, tapi kalau aku ceritakan mungkin bisa jadi rausan lembar. Jadi silahkan diangan-angan sendiri, sekitar anda, bahkan diri anda. Apakah sudah terjangkit penyakit FORGETISM????

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More