Widget by Blogger Buster

14 Nov 2010

Seuntai Kenangan

Pagi ini cukup dingin untuk membuatku malas beranjak dari tempat tidur. Mata yang masih ingin istirahat ini menambah kemalasanku, hari ini memang hari libur jadi aku bisa memuaskan diriku tanpa memikirkan pelajaran. Aku rasa tiada yang istimewa dariku, baik dari penampilan sampai skill tidak ada yang begitu menonjol, hanya saja aku sering ikut kegiatan yang sifatnya organisasi di sekolahku, jadi tak heran lama-lama namaku jadi agak sedikit melambung dan banyak dikenal oleh adik-adik kelasku bahkan guru-guru. (Aku tidak pernah niat jadi orang terkenal)

Jika aku lulus UN, mungkin tahun depan adalah tahun perpisahanku dengan sekolahku, teman-temanku dan tentunya hanya akan menyisakan lembaran-lembaran kenangan yang takkan terulang lagi. Di antara kenangan-kenanganku terselip sebuah kenangan yang selalu ku ingat hingga saat ini. Itu adalah ceritaku bersama seorang perempuan yang aku puja di sekolah.
Asam, manis, pahit, bahkan asin sekalipun pernah aku rasakan (aku tidak merasakan dengan lidahku lho.....:-p) bersamanya. Aku mengenalnya saat aku baru masuk di sekolah lanjutan pertama, ia cukup menarik perhatianku. Meskipun awalnya aku tidak pernah bertemu apalagi mempunyai perasaan terhadap perempuan yang kelasnya bersebelahan dengan kelasku ini.
Saat aku tahu aku sedang “Jatuh in Love” aku berusaha untuk memendamnya, namun sayangnya aku belum pandai berbohong, jadi lama-lama ketahuan juga, tapi tak apalah dia lebih baik tahu. Setelah hari itu, aku merasa kami semakin dekat meskipun jarak rumah kami terpaut jutaan centi meter (he. . . .he. . .he. . . biar tampah dramatis gitu jadi dibuat cm).  Jujur aku sering merasa gugup apalagi saat berbicara dengannya, matanya yang indah juga membuatku tambah gugup untungnya jantungku masih kuat berdetak. Sampai pada suatu detik, aku memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatiku kepadanya, dengan bahasa yang amburadul akhirnya selesailah kalimatku untuk memintanya jadi kekasihku.
“Wah........ itukan kenangan manis........ trus yang asin, asam sama pahitnya mana????”
Sabar..... sabar.......... “Setiap ada pertemuan tentu ada perpisahan, ada dekat ada jauh, ada sayang ada benci” (wuih, kalimat darimana tu???  Tau ah pokoknya aku pinjem dulu buat nglengkapin ceritaku) tentunya yang baca tulisan ini tahukan maksudku? Yang belum tahu maksudku ini, setelah sekian lama berpacaran dibenakku timbul rasa kasihan karena sepertinya ia terbebani dengan adanya aku. Ya, waktu itu aku sempat dengar ia kena marah gara-gara nilai ujian akademisnya anjlok. Wah aku jadi merasa nggak enak sama dia, akhirnya setelah nemu wangsit aku berniat membohonginya agar dia benci sama aku. Niatku agar dia tidak memikirkan aku alias mau mutusin dia, supaya pikirannya fokus ke pelajaran. Eh, setelah aku coba ternyata nggak berhasil. Rencana B, aku yang pura-pura marah sama dia gara-gara dia deket-deket sama temenku (sebenernya emang dia katanya lagi deket. sama temenku "PANAS"). Ternyata in manjur, tapi aku merasa kasihan, plus nggak tega buat ninggalin pujaan hatiku itu. (waktu itu, aku merasa orang yang tolol, nglepasin cewek yang sulit banget dapetinnya gitu aja). Tak bisa ku pungkiri, aku masih menyimpan rasa sayangku yang meluap-luap hingga tercipta beberapa tulisan tentang dia.
Sialnya, setelah aku putus dengannya banyak kabar miring yang bikin aku jadi ikut-ikutan miring. Seperti artis yang lagi kena masalah, aku dihujani pertanyaan dan kabar-kabar adanya orang lain antara aku dan dia. (wuih udah bener-bener sinting anak-anak) aku memang tidak menjelaskan semuanya ke anak-anak, takutnya karena mulutnya banyak, nanti versi ceritanya pasti beda-beda.
“Eh bos..... yang di atas masuk yang asam, asin atau pahit???? Nggak jelas deh keliatannya”
Sudah..... jangan protes!!!! Itu terserah yang baca mau dimasukin yang mana. Eh, pembaca yang terhormat maaf atas ketidak nyamanannya, mari kita lanjutkan. Sampai dimana kita tadi? Oh ya, setelah berbulan-bulan putus, sumprit aku jadi kesepian banget. Sekarang waktu malam sudah nggak ada yang disms, diajak ngobrol apa lagi buat bercanda. Aduh........ kangen berat. Kehidupanku yang dulunya aku isi dengan semangat dan senyuman kini berubah jadi kebosanan. Yah, aku akui dia memang mengubah hidup aku, si cantik itu yang menemaniku setiap waktu.
Meskipun sudah putus, aku masih terbayang-bayang senyuman manjanya itu. Aku berharap bisa mengulang masa lalu. Setelah sekian waktu aku berharap, kini memang kami dekat karena kami satu kelas. Tapi nggak apalah, meskipun udah nggak pacaran lagi, aku tetep masih punya rasa khusus yang aku simpan buat dia, kini aku bersemangat lagi. Ya, aku juga kadang heran mengapa harus dia??? Sedang sekarang aku tahu dia sudah tidak suka apalagi “c.i.n.t.a” sama aku. Terkadang aku juga tidak bisa menuliskan isi hatiku dengan jutaan kata yang telah ada. Sampai detik ini, aku masih berharap denganmu, meskipun aku tahu mungkin sia-sia apa lagi sebentar lagi kita berpisah. Aku akan mengingat namamu, nama lengkapmu, tanggal lahirmu, wajahmu, senyummu dan mu..mu...mu... yang lainnya.
“loh.... kok endingnya melas banget kalimatnya??”
Terserah aku donk..... inikan ceritaku, “tiada masa paling indah, masa.... masa di sekolah, tiada kisah paling inidah... kisah kasih di sekolah” duh jadi ingat lagunya Alm. Chrisye. Eh..... itu tadi selembar kisah yang aku maksud, meskipun ternyata ini jadi berlembar-lembar nggak masalahkan, ini memang di sengaja. Jangan marah apa lagi dendam nggak baik.



0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More