Widget by Blogger Buster

9 Apr 2011

Arti & Berarti


“Cobalah, mengerti semua ini mencari arti. . .selamanya takkan terhenti. . . . . .” Lirik lagu band favoritku itu, sepertinya selalu membuatku terinspirasi untuk mencari sebuah arti dari semua yang pernah aku alami dan aku pahami. Aku tahu, inspirasi sebenarnya bukan berasal dari siapapun, namun ispirasi berasal dari perasaan orang itu sendiri. Aku yakin, dalam segala hal keyakinan itu perlu, lalu apakah mengartikan segala hal juga perlu?
Sepertinya pertanyaan itu adalah pertanyaan yang tidak akan memilii jawaban pasti. Kautahu, semua benda memiliki bunyi yang berbeda-beda, setiap  pohon juga menghasilkan keturunan yang bermacam-macam, begitu pula dengan otak dan cari pikir dari kita tentu berbeda. Kalau ada yang memaksa otak kita berpikir sama, tentu itu adalah orang yang bodoh. Mungkin sebelum itu, ia harus menyamakan dulu bunyi-bunyi yang ada di dunia ini. Aku pernah mendengar, ada orang yang memaksa anak buahnya untuk berpikir secara deduktif dan induktif. Sebenarnya, aku sendiri tak mengerti macam apa cara berpikir seperti itu, bukankah lebih enak berpikir bebas sesuai kamampuan otak dan naluri? Apalah arti mengatur cara orang berpikir, jika orang itu sendiri tidak mau melakukannya? Bukankah itu hal yang sia-sia belaka?
Aku pernah membaca novel milik temanku yang berjudul Curhat Setan, dimana salah satu bagian dari novel itu memberikan sebuah pengalaman betapa pentingnya alasan sebelum melakukan sesuatu. Setelah membaca itu, aku jadi mulai menanyakan pada diriku sendiri, mengapa aku melakukan semua  ini? Mengapa aku menulis? Mengapa aku membagi pengalaman yang sulit aku dapatkan ini? Mengapa aku membuat blog? Mengapa aku bersekolah? Mengapa aku hidup? Dan mengapa-mengapa yang lain yang seolah-olah membuatku harus berpikir secara matang sebelum aku melakukan apapun. Ya, alasan adalah sebuah dasar untuk mencari arti menurut hati kecilku. Dan alasan adalah sebuah arah untuk menentukan tujuan.
Semua begitu berarti bagiku. Temanku, guru-guruku, peralatan-peralatan yang menemani tangisku, sekolahku, dan yang tak bisa aku ingat lagi, juga pengalamanku yang selalu jadi guru dan musuh bagiku. Saat aku menulis ini, aku jadi teringat temanku yang selalu membuatku langkahku menjadi berarti, perbedaanlah yang membuat semua berarti. Kepandaian takkan berarti tanpa kebodohan, kekayaan takkan berarti tanpa kemiskinan, kebaikan juga takkan berarti tanpa kejahatan atau keburukan. Memang benar, tak dapat ku pungkiri, hidup ini mencari arti, dan selamanya tak akan pernah terhenti.

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More