Widget by Blogger Buster

5 Apr 2011

Belajar Di Jalan


Suatu hari guruku bertanya, apa kalian sudah belajar semalam? Aku tentu menjawab dengan lancar dan beremangat “YA”. Meskipun aku tahu yang dimaksud guruku adalah belajar pelajaran, tapi siapa peduli. Kalau yang mereka maksud dengan belajar adalah membaca dan menghafalkan buku, lalu bagaimana dengan anak-anak yang tidak mempunyai buku dan tidak bisa membaca? Bodoh. Itu memang belajar, tapi itu hanya sebgian kecil dari yang slama ini kita sebut dengan belajar. Kecil? Ya, karena ada yang lebih besar dari itu.
Hidup adalah ebuah proses belajar, disadari atau tidak tiap hembusan nafas yang kita lewati adalah belajar. Kau  tahu, mungkin kalau kau tak belajar, kau akan masuk ke dalam sumur tanpa rasa takut akan kematian.  Takut adalah resiko setelah belajar, orang-orang mengaku “terpelajar” belum tentu berani melakukan kegiatan yang sering dilakukan oleh orang yang tiak memiliki pengetahuan seperti mereka, semisal tinggal di bantaran sungai.
Aku tidak bermaksud untuk membedakan kaum terpelajar atau sejenisnya dengan orang yag tidak menikmati pendidikan formal, mekipun pada kenyataannya mereka berbeda dari segi kehidupan, tapi mereka juga memiliki kesamaan, yaitu kesempatan belajar dalam hidup mereka masing-masing.
Dalam keseharianku, aku lebih banyak melakukan kegiatan daripada hanya berdiam diri menyapu ribuan huruf yang terkumpul dalam kalimat yang membosankan pada buku pelajaran. Aku lebih menikmati cara belajarku, dan asal kau tahu itu adalah cara belajar yang tidak membosankan. Aku masih ingat guru kelasku pernah member nasihat soal Learning By Doing. Sepertinya kalimat pendek itu sudah tertulis dengan tinta permanen di otakku. Terbukti, sampai saat ini aku lebih sering belajar dari apa pernah aku alami dan aku lakukan dibanding apa yang aku baca dari buku pelajaran. Membaca juga belajar. Memang benar, namun sebagian orang mungkin cara ini ulit untuk dilakukan mengapa? Bisa jadi itu dikarenakan kebiasaan yang kurang terlatih, dan minat yang tidak ada sama sekali.
   Pada intinya, semua yang kita lakukan adalah catatan untuk pembelajaran di masa depan, karena semua memiliki arti untuk dipelajari

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More